"Clothes make the man. I believe that. You
say to me you want to go shopping, you want to buy clothes, but you don't know
what kind. You leave that hanging in the air, like I'm supposed to fill in the
blank. That to me is like asking me who you are... and I don't know who you
are."
Entah itu dalam bidang karir, kehidupan sosial, atau bahkan romansa, Anda akan selalu dinilai berdasarkan penampilan Anda. Kita memang dibesarkan agar tidak menilai buku dari sampulnya, namun jujur saja itu nasihat yang sangat tidak praktis karena hanya bisa dilakukan oleh orang yang telah mendapat kesempatan untuk mengenal Anda secara pribadi.
Hanya diperlukan waktu setengah sampai tiga puluh detik bagi mereka untuk menjatuhkan vonis penilaian pada diri Anda. Begitu impresi pertama itu tercipta, nyaris tidak mungkin bagi mereka untuk mengubah pikiran. Coba renungkan sejenak berapa banyak tawaran yang gagal Anda raih dan kesempatan yang lewat begitu saja karena pribadi Anda divonis berdasarkan penampilan yang kurang menarik?
Salah satu alasan utama banyak pria tampil generik, dangkal dan membosankan adalah karena mereka tidak percaya bahwa mereka layak tampil sebaliknya. Mereka tidak percaya bahwa pria juga memiliki hak yang sama untuk bermain di dunia fashion sama seperti wanita. Mereka tidak percaya bahwa pria juga dapat memakai warna-warna cerah tanpa terlihat cheesy. Mereka tidak percaya bahwa selain jaket, cardigan juga dapat mengesankan citra yang dewasa berkelas ketika dikombinasikan kemeja berdasi. Mereka tidak percaya ini dan itu, mereka takut ini dan itu. Padahal saat ini konsep dunia tentang pakaian sudah bergeser jauh dari jaman Adam dan Hawa dahulu.
Pakaian yang Anda kenakan bukan lagi sekedar alat penutup tubuh, melainkan perpanjangan dari kepribadian Anda.
Baca ulang kalimat di atas sekali lagi, kali ini dengan suara yang lantang !!! HAHA:D
Entah itu dalam bidang karir, kehidupan sosial, atau bahkan romansa, Anda akan selalu dinilai berdasarkan penampilan Anda. Kita memang dibesarkan agar tidak menilai buku dari sampulnya, namun jujur saja itu nasihat yang sangat tidak praktis karena hanya bisa dilakukan oleh orang yang telah mendapat kesempatan untuk mengenal Anda secara pribadi.
Hanya diperlukan waktu setengah sampai tiga puluh detik bagi mereka untuk menjatuhkan vonis penilaian pada diri Anda. Begitu impresi pertama itu tercipta, nyaris tidak mungkin bagi mereka untuk mengubah pikiran. Coba renungkan sejenak berapa banyak tawaran yang gagal Anda raih dan kesempatan yang lewat begitu saja karena pribadi Anda divonis berdasarkan penampilan yang kurang menarik?
Salah satu alasan utama banyak pria tampil generik, dangkal dan membosankan adalah karena mereka tidak percaya bahwa mereka layak tampil sebaliknya. Mereka tidak percaya bahwa pria juga memiliki hak yang sama untuk bermain di dunia fashion sama seperti wanita. Mereka tidak percaya bahwa pria juga dapat memakai warna-warna cerah tanpa terlihat cheesy. Mereka tidak percaya bahwa selain jaket, cardigan juga dapat mengesankan citra yang dewasa berkelas ketika dikombinasikan kemeja berdasi. Mereka tidak percaya ini dan itu, mereka takut ini dan itu. Padahal saat ini konsep dunia tentang pakaian sudah bergeser jauh dari jaman Adam dan Hawa dahulu.
Pakaian yang Anda kenakan bukan lagi sekedar alat penutup tubuh, melainkan perpanjangan dari kepribadian Anda.
Baca ulang kalimat di atas sekali lagi, kali ini dengan suara yang lantang !!! HAHA:D
Jika merasa diri keren, Anda pasti akan bersedia
mengekspresikan diri itu dalam bentuk yang lebih visual. Anda tidak akan melulu
bersenjatakan kaos, kemeja, dan celana berwarna gelap seperti yang menjadi
kostum standar kebanyakan pria. Bayangkan seperti ini, jika Anda memiliki anak
nanti, pasti Anda akan menyiapkan set pakaian yang terbaik untuknya. Anda
begitu menyayanginya sehingga tidak mau dia tampil berantakan. Nah, mengapa
Anda tidak melakukannya pada diri sendiri dulu mulai sekarang?
Sekali lagi, pria yang masa bodoh dengan penampilannya adalah pria yang minder. Mereka tidak merasa dirinya pantas menjadi sorotan mata semua orang. Mereka takut untuk tampil menawan dan bersembunyi dibalik alasan, "Saya lebih suka jadi be my self, dan inilah diri saya apa adanya."
Siapa yang suruh Anda menjadi orang lain????
Saya hanya menganjurkan Anda untuk mempertajam kepribadian Anda agar terlihat lebih vokal, terang, tajam, dan menyala. Bukan sekedar kebetulan kalau dalam Hitman System kita menyebut 'pria berkualitas' dengan istilah Glossy. Anda memang wajib menjadi terang dunia yang bersinar, sobat!
Bisa jadi Anda adalah pribadi yang cuek santai, namun jangan biarkan gambaran karakter itu menjadi penghambat kesuksesan Anda ketika berinteraksi dengan orang lain. Apalagi dalam lingkungan pekerjaan yang profesional dimana Anda diwajibkan untuk tampil profesional. Sama seperti itu, dalam pergaulan sosial, pria berkualitas pasti akan sadar diri untuk memilih penampilan yang berkualitas.
Perhatikan pakaian yang Anda kenakan sehari-hari, itulah gambaran sebenarnya bagaimana cara Anda memandang kualitas diri Anda sendiri. Penampilan yang asal-asalan menunjukkan kepribadian yang asal-asalan.
KNOW WHO YOU ARE. Kenali diri Anda sendiri, luar dan dalam, maka Anda dapat dengan mudah memilih jenis pakaian seperti apa yang dibutuhkan. Perhatikan bahwa setiap set fashion wanita dirancang sedemikian rupa untuk menonjolkan estetika sensualitas, itu karena mereka semenjak usia dini terbiasa untuk embracing and actualizing esensi wanita feminin.
Jadi seni mengenali diri dimulai dengan memahami esensi dari seorang pria: yakni maskulinitas atau kejantanan. Anda perlu mengaktualisasikan esensi tersebut pada jenis baju, celana, sepatu, dan asesoris lainnya yang menempel pada tubuh. Caranya adalah cek lemari pakaian Anda dan sisihkan seluruh set pakaian yang sekedar berfungsi sebagai alat penutup tubuh, tidak terlihat jantan, atau apapun yang tidak membuat Anda tersenyum bangga ketika melihat refleksi di kaca. Kalau perlu, buang saja tumpukan itu agar Anda terpaksa membeli set yang baru.
Sekali lagi, pria yang masa bodoh dengan penampilannya adalah pria yang minder. Mereka tidak merasa dirinya pantas menjadi sorotan mata semua orang. Mereka takut untuk tampil menawan dan bersembunyi dibalik alasan, "Saya lebih suka jadi be my self, dan inilah diri saya apa adanya."
Siapa yang suruh Anda menjadi orang lain????
Saya hanya menganjurkan Anda untuk mempertajam kepribadian Anda agar terlihat lebih vokal, terang, tajam, dan menyala. Bukan sekedar kebetulan kalau dalam Hitman System kita menyebut 'pria berkualitas' dengan istilah Glossy. Anda memang wajib menjadi terang dunia yang bersinar, sobat!
Bisa jadi Anda adalah pribadi yang cuek santai, namun jangan biarkan gambaran karakter itu menjadi penghambat kesuksesan Anda ketika berinteraksi dengan orang lain. Apalagi dalam lingkungan pekerjaan yang profesional dimana Anda diwajibkan untuk tampil profesional. Sama seperti itu, dalam pergaulan sosial, pria berkualitas pasti akan sadar diri untuk memilih penampilan yang berkualitas.
Perhatikan pakaian yang Anda kenakan sehari-hari, itulah gambaran sebenarnya bagaimana cara Anda memandang kualitas diri Anda sendiri. Penampilan yang asal-asalan menunjukkan kepribadian yang asal-asalan.
KNOW WHO YOU ARE. Kenali diri Anda sendiri, luar dan dalam, maka Anda dapat dengan mudah memilih jenis pakaian seperti apa yang dibutuhkan. Perhatikan bahwa setiap set fashion wanita dirancang sedemikian rupa untuk menonjolkan estetika sensualitas, itu karena mereka semenjak usia dini terbiasa untuk embracing and actualizing esensi wanita feminin.
Jadi seni mengenali diri dimulai dengan memahami esensi dari seorang pria: yakni maskulinitas atau kejantanan. Anda perlu mengaktualisasikan esensi tersebut pada jenis baju, celana, sepatu, dan asesoris lainnya yang menempel pada tubuh. Caranya adalah cek lemari pakaian Anda dan sisihkan seluruh set pakaian yang sekedar berfungsi sebagai alat penutup tubuh, tidak terlihat jantan, atau apapun yang tidak membuat Anda tersenyum bangga ketika melihat refleksi di kaca. Kalau perlu, buang saja tumpukan itu agar Anda terpaksa membeli set yang baru.
9 dari 10 wanita dan pria setelah hasil survey :
Untuk
PEREMPUAN ,
-
Bagi kamu sbg perempuan itu mesti ga
untuk mementingkan sebuah penampilan ?
Jawab : Penting bangetlah
-
Pentingnya itu kenapa ?
Jawab : Karena penampilan itu kan
pasti nyimbolin kepribadian seseorang
-
Apa menurut kamu perempuan itu mesti
dandan?
Jawab : Sebenernya sih mesti ,
tapi terkadang ga semua perempuan yang menyukai dandan berlebihan , ada saja
yang memakai bedak , dan ada juga yang benar-benar cuek untuk penampilannya
alias masabodo
-
Selain untuk dandan, wangi pun itu
menurut kamu penting ga ?
Jawab : Ya paling penting banget
itu , karena kita kan perempuan , mana ada sih laki-laki yang mau deket sama
perempuan yang gabisa menjaga kebersihan dan baunya.
-
Bagi kamu tuh untuk menilai seorang
pria, penting ga dimulai dari sebuah penampilan ?
Jawab : Penting, karena setiap
penampilan pria pun menggambarkan gmna sih kepribadiannya, apakah dia baik atau
yang hidupnya berjalan asal2an semau dia, yang penting tuh rapi , wangi dan
sopan .
Untuk
LAKI-LAKI ,
-
Bagi kamu sbg laki-laki itu mesti ga
untuk mementingkan sebuah penampilan ?
Jawab : Penting , itu semua sih
tergantung kondisinya lagi dimana laki-laki itu berada, kalo lagi nongkrong ya
gue sih biasa aja , gausa terlalu wah , kalo lagi kuliah y ague sesuaiin lah
supaya rapi dan wangi tuh gimananya.
-
Kamu tuh pria tipikal yang bener-bener
peduli sama keadaan fisik ga sih , yang bias stress jika ada satu jerawat
dimuka dan merasa minder?
Jawab : Gue sih orangnya woles,
tp emang kadang suka ada cowo yang lebay begitu , yang stresnya melebihi
perempuan jika ada jerawat seupil doang. Namanya juga masih masa pubertas,
wajar ajasih jerawatan , toh kalo mau gada pun jerawat tergantung dengan
kebersihan masing-masing sih
-
Bagi kamu tuh untuk menilai seorang
wanita, itu penting ga dimulai dari sebuah penampilan ?
Jawab : Penting lah , kalo
tipikal gue tuh gasuka cewe yang terlalu berlebihan dandannya , kalo bisa
cantiknya tuh senatural mungkin , gadibuat buat macem ondel-ondel , dan
berpakaian rapi bahkan sopan.
Itulah suara dari sekian banyak
orang yang saya tanyakan , jadi dapat disimpulkan bahwa penampilan itu memang
sangat penting , tapi kembali lagi dengan gimana seseorang itu
mengkondisikannya . Lebih baik senatural mungkin, rapi, enak dipandang dan
sopan , ketibang penampilan begajulan yang asal-asalan . SEKIAN
- TERIMAKASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar