Senin, 04 November 2013

DOKTER SPESIALIS GIGI V.S AHLI GIGI

DOKTER GIGI V.S AHLI GIGI

 Tren kawat gigi atau behel mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Benda yang satu ini dikenal sebagai alat perapi gigi yang modern. Di Indonesia, penggunaan kawat gigi baru dimulai pada tahun 80-an dan semakin popular pada awal tahun 2000-an.
 Kawat gigi pada mulanya ditemukan pada fosil yang giginya dipasangi kawat. Fungsinya bukan untuk mengatur letak gigi, namun untuk mengikat gigi-gigi yang goyang. 




Beberapa tahun lalu, kawat gigi (behel) sempat menjadi tren. Tapi, sampai sekarang justru semakin tren. Pemakai behelpun tak ada batas usianya. Mulai dari wanita hingga pria atau remaja hingga orangtua. 

Artinya, mengenakan behel sudah menjadi tren di semua lapisan masyarakat. Baik usia tua, muda, bahkan dikalangan anak-anak. Selain fungsi dari kawat gigi untuk menambah cantik penampilan, justru yang paling utama gunanya untuk menjaga kualitas gigi agar terawat dan tetap sehat. 

Kawat gigi atau behel adalah kawat yang dapat meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel) pada kawat gigi untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan tidak bisa dilihat. 

Memang, kawat gigi atau bahasa kerennya disebut dental braces atau orthodontic braces adalah alat yang digunakan pada bidang kedokteran gigi untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak teratur. Yang bisa diperbaiki oleh kawat gigi adalah susunan gigi yang letaknya tidak pada tempatnya, bertumpuk, ada celah di antara gigi, atau letaknya terlalu maju atau mundur. 
Untuk itulah kawat gigi dipasang agar susunan gigi geligi tersebut dapat menjadi lebih rapi dan tidak menimbulkan kelainan.


Ada yang bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan dipasang, lalu ada juga yang bersifat bisa dilepas dan dipasang. Mekanismenya yaitu dia mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Perawatan ortho bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis muka, sudut bibir, rahang, senyum. 
Proses dari awal sampai akhir sesuai standar membutuhkan waktu kurang lebih tiga minggu. 

Adapun efek penggunaan kawat gigi: 
- Mengalami sariawan disertai rasa ngilu
- Mengalami inflamasi (radang gusi) yang menyebabkan gusi mudah berdarah
- Nyeri/ sakit yang dirasakan adalah hal yang wajar karena adanya proses Resorpsi dan aposisi (hal ini yang menyebabkan gigi bisa berpindah). Biasanya rasa nyeri ini akan hilang setelah 3 - 7 hari.


Solusi untuk mengatasi rasa sakit itu: 
- Lakukanlah pengontrolan gigi minimal 3 minggu sekali
- Menggunakan sikat gigi khusus, terutama untuk bagian celah gigi
- Penggunaan sikat gigi yang bulunya keras bisa menyebabkan pembengkakan gusi
- Rajin melakukan scalling (pembersihan karang gigi)
- Mengonsumsi makanan yang tidak terlalu keras, karena makanan keras selain akan memberikan rasa sakit, juga bisa menyebabkan kawat terlepas.

Berikut tips merawat gigi yang baik: 
- Tiap 6 bulan sekali kontrol ke dokter gigi.
- Sikat gigi sehari dua kali, pagi dan malam.
- Gunakan dental flosh untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
- Pengguna kawat gigi, harus lebih rajin menggunakan obat kumur dan membersihkan gigi.
- Gosok gigi jangan terlalu keras dan yang paling penting di malam hari.
- Sikat gigi dengan cara memutar dan perlahan.
- Ganti sikat gigi secara periodik dan berbulu soft.

PENAMBALAN GIGI
Tapi sekarang telah dikembangkan bahan tambal gigi sewarna gigi yaitu resin komposit dan
semen ionomer kaca dan porselen. Berdasarkan metode peletakannya, tambalan terbagi dalam dua
kategori yaitu :

1. Tambalan langsung

Tambalan langsung adalah tambalan yang diletakkan langsung pada gigi, prosedur penambalan selesai
dalam sekali kunjungan. Termasuk dalam kategori ini adalah tambalan amalgam, resin komposit, dan semen ionomer kaca.

2. Tambalan tidak langsung.
Tambalan tidak langsung adalah tambalan yang memerlukan dua kali kunjungan atau lebih. Termasuk dalam kategori  ini adalah tambalan yang berbentuk  inlay,  onlay, crown , dan  bridge  yang terbuat dari campuran
logam emas, porselen, dan resin komposit.

1. Amalgram :
Merupakan campuran beberapa logam dengan merkuri. Biasanya disebut tambalan perak karena warnanya yang menyerupai  warna perak. Umumnya digunakan pada gigi belakang. Bahan ini telah dipakai lebih dari 150 tahun di seluruh dunia. FDA, CDC, atau  WHO telah menyatakan tidak menemukan adanya bukti bahwa amalgam berbahaya untuk kesehatan, hal ini dikarenakan merkuri yang
terkandung dalam tambalan sifatnya terikat dengan logam dan jumlahnya pun sangat kecil.

Kelebihan :
Kuat, tahan lama, dan tahan terhadap tekanan kunyah paling murah di antara tambalan lainnya
Resiko terjadinya kebocoran yang menyebabkan masuknya bakteri dan makanan sangat kecil
Dapat ditambalkan pada suasana lembab, sehingga cocok digunakan pada anak-anak dan pada pasien dengan kebutuhan khusus.

Kekurangan :
Menyebabkan perubahan warna pada gigi karena bersifat korosiMembutuhkan banyak pengambilan jaringan
gigi yang sehat sehingga cenderung melemahkan struktur gigi yang tersisa cenderung menimbulkan
reaksi alergi pada beberapa pasien berupa inflamasi dan gatal-gatal.  Perbaikan tambalan amalgam juga membutuhkan perlakuan khusus untuk menghindari bahaya merkuri yang mungkin terlepas pada saat
pembongkaran tambalan. Pemolesan baru dilakukan pada kunjungan berikutnya

2. Resin Komposit

Merupakan campuran resin akrilik dengan  partikel kaca yang menghasilkan warna
serupa gigi. Proses pengerasan tambalan biasanya diaktifasi oleh sinar biru. Bahan in
menggunakan sistem adesif untuk melakat pada gigi. Sekarang bisa juga digunakan
sebagai tambalan tidak langsung, dalam bentuk veneer,  inlay,  atau  onlay.

Kelebihannya :
Warna sangat mirip dengan gigi.Tidak korosi. Cukup kuat, tahan lama, dan tahan tekanan kunyah yang tidak
terlalu besar pada ukuran tambalan kecil hingga sedang. Bisa digunakan untuk
semua gigi, depan maupun belakang. Membutuhkan lebih sedikit pengambilan jaringan gigi yang sehat.
Perbaikan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Pemolesan dilakukan langsung di akhir kunjungan.

Kekurangannya :
Lebih mudah pecah dan dapat terjadi sedikit abrasi permukaan dibanding amalgam. Paling sulit dalam pengaplikasiannya  dibanding tambalan lain, memerlukan teknik sensitif dan keterampilan yang cukup. Lebih mahal dibanding  amalgam. Perbaikan tambalan amalgam juga membutuhkan perlakuan khusus untuk menghindari  bahaya merkuri yang mungkin terlepas pada saat pembongkaran tambalan.Dapat menyebabkan reaksi  alergi, walau sangat jarang, lebih jarang dibanding amalgam.Lebih mudah terjadi kebocoran dan dapat terjadi sensitivitas gigi  akibat penambalan dengan prosedur yang tidak tepat.

3. Semen ionomer Kaca

Merupakan campuran asam akrilik dengan partikel kaca. Proses pengerasan terjadi dengan
sendirinya tanpa diaktifasi sinar. Melekat langsung ke struktur gigi. Umumnya digunakan
pada gigi anak-anak.

Kelebihannya :

Sewarna gigi tetapi tidak sebaik resin komposit. Mengandung fluor sehingga dapat mencegah terjadinya karies dikemudian hari.  Pembuangan jaringan gigi yang sehat sangat minimal bahkan terkadang tidak diperlukan pengeburan pada gigi.  Sangat biokompatibel,bersahabat dengan vitalitas gigi.

Kekurangannya :
Sangat rentan pecah dan abrasi permukaan, khususnya di daerah yang menerima tekanan kunyah. Biasanya digunakan  pada leher gigi maupun akar gigi, pada gigi anak-anak maupun sebagai dasar tambalan yang lebih keras. Lebih mahal dibanding amalgam, sedikit lebih muraj dibanding komposit.Abrasi pada permukaan
meyebabkan permukaan tambalan menjadi kasar sehingga rentan perlekatan plak gigi. Sangat jarang menimbulkan reaksi alergi.

5. Campuran Logam Emas
Merupakan campuran emas, tembaga dan logam lainnya. Digunakan dalam bentuk inlay,
onlay, crown, dan  bridge.

Kelebihannya:
Kekuatan dan ketahanannya paling baik dibanding tambalan lain.Lebih sedikit pengambilan jaringan gigi dibanding porselen. Tahan korosi. RIsiko kebocoran minimal karena bentuk dapat dengan mudah dimanipulasi.

Kekurangannya :
Paling mahal dibading tambalan lainnya. Tidak sewarna gigi. Dapat menyebabkan reaksi alergi, tetapi sangat jarang.

8. Porselen
Digunakan dalam bentuk tambalan veneer , inlay, onlay, crown dan bridge. Terdiri dari dua macam, yaitu all porselen 
dan metal porselen untuk meningkatkan kekuatan.

Kelebihannya :
Mirip sekali dengan warna gigi dengan bentuk anatomi yang serupa sekali dengan gigi asli.
Tidak mudah abrasi, tetapi dapat menyebabkan abrasi pada gigi lawannya.Tidak meyebabkan alergi.

Kekurangannya :
Rapuh, getas dan mudah retak. Cukup mahal Membutuhkan banyak pengambilan jaringan gigi dibanding logam.

Pilihan akan bergantung pada kebutuhan, kondisi gigi yaitu berdasarkan besar kerusakan yang terjadi dan keinginan Anda. Banyak faktor yang akan mempengaruhi pilihan bahan tambal dan tentunya dokter gigi akan merekomendasikan jenis yang paling cocok untuk Anda. Kesehatan
mulut, kebutuhan estetik, lokasi gigi, daya kunyah di area sekitar gigi, lama dan jumlah kunjungan yang dibutuhkan untuk penambalan, serta biaya yang akan dihabiskan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi.
Barulah dibahas gimana sih yang harus dipilih dan dituju , apakah ke dokter spesialis gigi atau ke ahli gigi ..

Disini mengawali lagi arti terlebih dahulu,


Kedokteran gigi adalah ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan. Seseorang yang mempraktikkan ilmu kedokteran gigi disebut sebagai dokter gigi.


    Dokter Gigi inipun adalah seseorang yang sudah menyelesaikan pendidikan kedokteran gigi dan mendapatkan tanda registrasi dan tentu saja kemudian lisensi untuk praktek. Dokter gigi memiliki kewenangan melakukan praktek pengobatan (memberikan obat, mencabut, atau perawatan gigi) sekaligus pemasangan prothesa gigi (gigi palsu), kawat dsb.
Dokter gigi memiliki spesialisasi juga, dan ada spesialisasi orthodonti. 



praktek saya pikir, untuk ahli gigi non paramedis tidak ada, kecuali perawat gigi bisa mengurus ijin praktek keperawatan gigi.
mudah2an membantu, 
Sedangkan Ahli gigi adalah Perawat gigi atau seseorang yang memiliki keahlian dalam membuat dan memasang gigi palsu. Jadi ahli gigi tidak memiliki kewenangan melakukan pengobatan atau pencabutan gigi, karena harus dilakukan oleh dokter. Makanya kalau anda ke ahli gigi gambarnya atau logonya adalah deretan gigi dan gusi yang terbuka lebar. Untuk ijin


  Dari masing-masing itu terdapat kelebihan dan kekurangannya DOKTER GIGI V.S AHLI GIGI ini sendiri.


Kelebihan DOKTER SPESIALIS GIGI , yaitu :
·        Memakai barang-barang yang asli dan baru
·        Mempunyai sertifikat resmi atas kewenangannya
·        Memiliki pengalaman lebih dalam
·        Memiliki cara pengobatan yang baik
·        Tidak sembarangan memakai obat atau produk
·        Bekerja sesuai keluhan pasien
Kekurangan DOKTER SPESIALIS GIGI, yaitu :
·        Terlalu mahal
·        Proses yang lama

Kelebihan AHLI GIGI, yaitu :
·        Harganya yang terjangkau alias murah
·        Pengobatan atau pemakaian yang singkat
·        Tempat yang mudah dijangkau
Kekurangan AHLI GIGI , yaitu :
·        Pemakaian dengan barang-barang yang berkualitas rendah bahkan yang bekas
·        Tidak jelasnya sertifikat atas izin pengobatan
·        Tidak terjamin higienisnya barang atau pelayanannya





Bagaimana cara DOKTER SPESIALIS GIGI itu bertahan melawan ahli gigi :
Yaitu dengan menyediakan fasilitas lebih baik dan nyaman ketibang ahli gigi , walau harga yang begitu expensive asal pelayanan dan fasilitas baik customer pun tidak akan berpikir ulang atas keputusannya memilih dokter spesialis gigi yang lebih terjamin atas ijin resminya 

Bagaimana cara AHLI GIGI itu bertahan melawan dokter spesialis gigi :
Yaitu dengan menyediakan fasilitas yang menurutnya sudah berkelas tetapi dengan tidak menunjukkan pada customer bahwa barang-barangnya yang tak terjamin asli atau barunya , pelayanan yang cepat dan menurutnya sudah baik dan benar



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXVXLBKXufg_ESfumzn7Cxb65R8T0Xwxl1xGVm5HwQjLyOhDgSPspk58A_tjD-I9vmH9OsP5j_-rU62fhjocfLgJ9iXdlHszDBn0LCpvr9pMjULyxNXydsTPlxZ9OXOVVcKE1NITZFTrGQ/s800/dance_flow.png