Minggu, 19 Januari 2014

PERKERETAAPIAN INDONESIA

Sistem Perkeretaapian Indonesia khususnya di JABODETABEK sudah memiliki perkembangan lebih baik dari sebelumnya yang amburadul, stasiun isinya pedagang, pengemis, pengamen dan semacamnya, apalagi mereka diperbolehkan masuk  ke dalam kereta sehingga membuat keresahan bagi penumpang KRL ,tetapi belum bisa dibilang bagus , Karena para pengguna kereta ini sendiri yang belum terdidik untuk disiplin mengikuti peraturan yang telah disediakan .

Dibawah manajemen PT. Commuter Line perubahan yang kian banyak diciptakan walau harus melakukan pengorbanan yaitu menghapus KERETA EKONOMI dari fasilitas Commuter . PT. Commuter hanya ingin para pengguna kereta api merasa nyaman dan tenang .

Dibalik kenyamanan pasti ada saja berbagai keresahan dan keluhan masyarakat ..
Didengar dari beberapa masyarakat yang sering menggunakan Commuter Line yang paling utama disebut-sebut adalah kurangnya gerbong penumpang , khususnya untuk para kaum hawa , masa hanya disediakan khusus wanita ujung utara dan selatan masing-masing satu gerbong ,dengan di tambahkannya 2 gerbong khusus wanita untuk diutara dan diselatan mungkin akan menurunkan terjadinya desak-desakan.
         
Selain itu ada berbagai keluh kesah lainnya, yaitu fasilitas Commuter Line .. Dengan diberlakukannya Rp 2000/5 stasiun memang wajar kalau fasilitas hanya kipas angin, kadang AC .. Tetapi lain hal jika sudah terdesak didalam kereta dan saat itu pula AC sedang keadaan mati , bahkan kipas angin tidak bergerak sama sekali , apa maksudnya ??? HEMAT ??? yang ada bikin para penumpang mati dengan cepat . Bukan mengantarkan ke tujuan malah mengantarkan ke maut ..

          Berlanjut ke jadwal pemberangkatan dan pemulangan kereta ..
Faktor alam tidak bisa disalahkan jika menyebabkan gangguan terhadap sistem Kereta Api. Terkadang keterlambatan bukan karena faktor alam saja , kelalaian para petugas armada yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan tepat .. Biasalah orang Indonesia ngaret-ngaret dikit mah katanya masih dalam kewajaran .. Apa jadinya kalo orang Indonesia tinggal di Luar negri ?? benar-benar sudah jadi derajat terendah dimata dunia . Kebiasaan inilah yang harus terhapus dari sifat masing-masing pihak baik petugas maupun pengguna Commuter Line.
Ada hal lain yang bisa masuk ke dalam faktor keresahan ..
Yaitu kurangnya rasa kesabaran yang ada didalam setiap pengguna Commuter Line .. Sehingga terus menerus memaksa masuk ke dalam Commuter Line. Padahal itu akan merusakan fasilitas yang ada di negaranya sendiri , sudah dapat kereta bekas dari jepang bukannya bersyukur dan memanfaatkan dengan baik , malah merusak dengan memaksa masuk .. Seketika kaca dan Pintu ngadat untuk tertutup pasti lagi-lagi bakal dikeluhkan oleh para pengguna , padahal kekacauan itu timbul dari dirinya sendiri ..
Setelah dianalisis secara detail , memang banyak faktor kesalahan atau penyebabnya . Gabisa disalahkan hanya satu pihak .
Selain kesadaran masing-masing pihak yang harus dikembangkan demi kenyamanan ,  Perkeretaapian mesti terus dikembangkan , dan seharusnya sudah tidak lagi mengganggu perlintasan kendaraan darat lainnya . Maka sebaiknya dibuat jalur khusus kereta baik kereta bawah tanah yaitu MRT atau Monorail .. Yang memang resikonya lebih-lebih besar daripada kereta biasa .

Saya mewakilkan rakyat biasa hanya bisa berdoa semoga para pemerintah dan pejabat yang suka membuang-buang uang demi kepentingan duniawinya terketuk hati dan pikirannya , bahwa tugasnya adalah melayani masyarakat , bukan menikmati uang masyarakat J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXVXLBKXufg_ESfumzn7Cxb65R8T0Xwxl1xGVm5HwQjLyOhDgSPspk58A_tjD-I9vmH9OsP5j_-rU62fhjocfLgJ9iXdlHszDBn0LCpvr9pMjULyxNXydsTPlxZ9OXOVVcKE1NITZFTrGQ/s800/dance_flow.png