Senin, 23 Juni 2014

Mencegah pelecehan seksual pada anak balita anda

Belakangan ini semakin banyak kasus kekerasan seksual pada anak di bawah umur yang terekspos ke media, misalnya saja kasus pelecehan di sekolah TK JIS (jakarta international school). Simak beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah pelecehan seksual pada anak.
Pelecehan seksual pada anak adalah segala tindakan seksual terhadap anak termasuk menunjukkan alat kelamin ke anak, menunjukkan gambar atau video porno, memanfaatkan anak untuk hal berbau porno, memegang alat kelamin, menyuruh anak memegang alat kelamin orang dewasa, kontak mulut ke alat kelamin atau penetrasi vagina atau anus anak – baik dengan cara membujuk maupun memaksa. Pelecehan seksual bisa menimpa siapa saja, baik terhadap anak lelaki ataupun anak perempuan.
Pada kebanyakan kasus pelecehan seksual, pelaku merupakan orang-orang dari lingkungan terdekat seperti tetangga atau teman bermain si kecil. Pengaruhnya atas anak-anak bisa menghancurkan psiokososial dan tumbuh kembangnya di masa depan. Tindakan pencegahan, pendidikan seksual dan pemberian informasi tentang permasalahan kekerasan seksual, sejak anak berusia 2 tahun, dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak Anda:
  • Jangan berikan pakaian yang terlalu terbuka karena bisa menjadi rangsangan bagi tindakan pelecehan seksual;
  • Tanamkan rasa malu sejak dini dan ajarkan si kecil untuk tidak membuka baju di tempat terbuka, juga tidak buang air kecil selain di kamar mandi;
  • Jaga si kecil dari tayangan pornografi baik film atau iklan;
  • Ketahui dengan siapa anak Anda menghabiskan waktu dan temani ia saat bermain bersama teman-temannya. Jika tidak memungkinkan maka sering-seringlah memantau kondisi mereka secara berkala;
  • Jangan membiarkan anak menghabiskan waktu di tempat-tempat terpencil dengan orang dewasa lain atau anak laki-laki yang lebih tua;
  • Jika menggunakan pengasuh, rencanakan untuk mengunjungi pengasuh anak Anda tanpa pemberitahuan terlebih dahulu;
  • Beritahu anak agar jangan berbicara atau menerima pemberian dari orang asing;
  • Dukung anak jika ia menolak dipeluk atau dicium seseorang (walaupun masih keluarga), Anda bisa menjelaskan kepada orang bersangkutan bahwa si kecil sedang tidak mood. Dengan begitu anak Anda belajar bahwa ia berwewenang atas tubuhnya sendiri;
  • Dengarkan ketika anak berusaha memberitahu Anda sesuatu, terutama ketika ia terlihat sulit untuk menyampaikan hal tersebut;
  • Berikan anak Anda waktu cukup sehingga anak tidak akan mencari perhatian dari orang dewasa lain.

KODE ETIK JURNALISTIK

Kode Etik Jurnalistik adalah himpunan etika profesi kewartawanan. Wartawan selain dibatasi oleh ketentuan hukum, seperti Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, juga harus berpegang kepada kode etik jurnalistik. Tujuannya adalah agar wartawan bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya, yaitu mencari dan menyajikan informasi.
Pengertian kode etik. Di Indonesia terdapat banyak Kode Etik Jurnalistik. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya organisasi wartawan di Indonesia, untuk itu kode etik juga berbagai macam, antara lain Kode Etik Jurnalistik Persatuan Wartawan Indonesia (KEJ-PWI), Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI), Kode Etik Jurnalistik Aliansi Jurnalis Independen (KEJ-AJI), Kode Etik Jurnalis Televisi Indonesia, dan lainnya.

SEJARAH KODE ETIK DI INDONESIA
Sejarah perkembangan Kode Etik Jurnalistik di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan pers di Indonesia. Jika diurutkan, maka sejarah pembentukan, pelaksanaan, dan pengawasan Kode Etik Jurnalistik di Indonesia terbagi dalam lima periode. Berikut kelima periode tersebut:
1. Periode Tanpa Kode Etik Jurnalistik
Periode ini terjadi ketika Indonesia baru lahir sebagai bangsa yang merdeka tanggal 17 Agustus 1945. Meski baru merdeka, di Indonesia telah lahir beberapa penerbitan pers baru. Berhubung masih baru, pers pada saat itu masih bergulat dengan persoalan bagaimana dapat menerbitkan atau memberikan informasi kepada masyarakat di era kemerdekaan, maka belum terpikir soal pembuatan Kode Etik Jurnalistik. Akibatnya, pada periode ini pers berjalan tanpakode etik.
2. Periode Kode Etik Jurnalistik PWI tahap 1
Pada tahun 1946Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dibentuk di Solo, tapi ketika organisasi ini lahir pun belum memilikikode etik. Saat itu baru ada semacam konvensi yang ditungakan dalam satu kalimat, inti kalimat tersebut adalah PWImengutamakan prinsip kebangsaan. Setahun kemudian, pada 1947, lahirlah Kode Etik PWI yang pertama.
3. Periode Dualisme Kode Etik Jurnalistik PWI dan Non PWI
Setelah PWI lahir, kemudian muncul berbagai organisasi wartawan lainnya. Walaupun dijadikan sebagai pedoman etik oleh organisasi lain, Kode Etik Jurnalistik PWI hanya berlaku bagi anggota PWI sendiri, padahal organisai wartawan lain juga memerlukan Kode Etik Jurnalistik. Berdasarkan pemikiran itulah Dewan Pers membuat dan mengeluarkan pula Kode Etik Jurnalistik. Waktu itu Dewan Pers membentuk sebuah panitia yang terdiri dari tujuh orang, yaitu Mochtar LubisNurhadi KartaatmadjaH.G Rorimpandey , SoendoroWonohitoL.E Manuhua dan A. Aziz. Setelah selesai, Kode Etik Jurnalistik tersebut ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Dewan Pers masing-masing Boediarjo dan T. Sjahril, dan disahkan pada30 September 1968. Dengan demikian, waktu itu terjadi dualisme Kode Etik Jurnalistik. Kode Etik Jurnalistik PWI berlaku untuk wartawan yang menjadi anggota PWI, sedangkan Kode Etik Jurnalistik Dewan Pers berlaku untuk non PWI.
4. Periode Kode Etik Jurnalistik PWI tahap 2
Pada tahun 1969, keluar peraturan pemerintah mengenai wartawan.Menurut pasal 4 Peraturan Menteri PeneranganNo.02/ Pers/ MENPEN/ 1969 mengenai wartawan, ditegaskan, wartawan Indonesia diwajibkan menjadi anggota organisasiwartawan Indonesia yang telah disahkan pemerintah.Namun, waktu itu belum ada organisasi wartawan yang disahkan oleh pemerintah. Baru pada tanggal 20 Mei 1975 pemerintah mengesahkan PWI sebagai satu-satunya organisasiwartawan Indonesia.[4] Sebagai konsekuensi dari pengukuhan PWI tersebut, maka secara otomatis Kode Etik Jurnalistik yang berlaku bagi seluruh wartawan Indonesia adalah milik PWI.[4]
5. Periode Banyak Kode Etik Jurnalistik
Seiring dengan tumbangnya rezim Orde Baru, dan berganti dengan era Reformasiparadigma dan tatanan dunia pers pun ikut berubah.Pada tahun 1999, lahir Undang-Undang No 40 tahun 1999 tentang Pers yaitu Pasal 7 ayat 1, Undang-Undang ini membebaskan wartawan dalam memilih organisasinya. Dengan Undang-Undang ini, munculah berbagai organisasi wartawan baru.

UNDANG UNDANG PERS DI INDONESIA

Kebebasan pers (freedom of the press) adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebar luaskan, pencetakan dan penerbitkan surat kabar, majalah, buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah.

Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pasal 4 di dalam ayat 1 disebutkan bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara, ayat kedua bahwa terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran, ayat ketiga bahwa untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi dan ayat keempat bahwa dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai Hak Tolak bahkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 disebutkan antara lain dalam pasal 28F bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersediampur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah.

Keretaku sayang, Keretaku malang


Sudah sedikit membaiknya kereta yang tersedia di JABODETABEK . Dengan jadwal kereta yang ditambah lumayan tidak membuang-buang waktu untuk lama-lama menunggu .
Entah pergerakan yang masih setengah-setengah dari pihak PT.KAI atau Pemerintah yang tidak terlalu menggubris dengan apa yang dibutuhkan rakyatnya mengenai kereta yang layak pakai.
Saya sebagai pengguna kereta api merasa belum puas dengan fasilitas kereta api yang lumayan agak berubah. Harus mengadu kesiapa lagi untuk kenyamanan para pengguna kereta api?
Dengarkanlah hai Presiden PT.KAI, hai Presidenku Indonesia, kami masih tersiksa, kami masih tidak bisa nyaman dengan perubahan yang bentuknya masih belum jelas seperti ini. Tengoklah kami para rakyatmu yang masih harus berdesak-desakan di dalam kereta api, kami yang masih harus rebutan oksigen disaat kereta api tidak menyalakan AC atau kipas angin, bahkan tak ada udara sedikitpun yang bisa kami terima.
Kami belum mampu utk membeli mobil mewah seperti para pejabat kaya, apa harus kami semua mengikuti jejak para narapidana KPK untuk korupsi agar bisa membeli mobil mewah dan tidak naik kereta api lagi ?
Bukan kami tidak merasa sabar, bukan kami ingin gerutu setiap waktu, posisikan lah kalian wahai pemerintahku diposisi kami saat ini .


STRUK PEMBAYARAN

 Kereta api saat ini selalu menggunakan struk untuk tanda bukti penambahan saldo atau pembelian tiket kereta api.
Memang bagus niat tersebut untuk mengadakan seperti itu , tapi tidak pernah terfikir bagaimana dampak buruk dari struk tersebut.
Seringkali saya memperhatikan tidak kepedulian yang ada disetiap para pengguna kereta, yang membuang struk itu secara sembarang bahkan secara sengaja , buat apa tempat sampah diadakan kalau tidak dipergunakan ?
Haruskah kami selalu menegur orang-orang yang sering menyepelekan hal kecil tersebut? Dimulai dari satu sampah , dua sampah, tiga sampah , bahkan ribuan jutaan ratus juta nantinya yang akan numpuk di negri ini bila terus bertambahnya orang yang tidak punya kepedulian .Mau jadi negara apa kita hai saudara setanah air?
Puaskah kalian mendengar kalau negara kita dikenal sebagai negara penuh sampah ?
Perubahan itu takkan bisa terjadi bila bukan dari kesadaran diri sendiri , siapa yang akan mengingatkan kita kalau bukan sesama .
Kenapa tidak ada pergerakannya sih Negara ini utk mendendakan setiap warga yang membuang sampah sembarangan . Bahkan kalau bisa diberi sanksi , agar menimbulkan efek jera terhadap kelakuannya .

Gerakanlah pemerintahku , ini demi negara dan rakyat mu yang kau pimpin~

Acara-acara tidak bermutu

SINETRON BASI-


Dulu gue demen sama sinetron. Iya, zaman gue SMP gue suka nemenin eyang nonton sinetron di TV. Tapi sebagian sinetron zaman sekarang sudah nggak seperti dulu lagi. Gue pernah ngikutin beberapa sinetron zaman sekarang. Dan kesimpulan yang gue dapat adalah, cerita sinetron itu "disetir" oleh rating. 

Maksudnya gini, ada sinetron yang bikin gue tertarik buat nonton nih ya.. Baru jalan kira-kira sebulan, tuh sinetron tamat dengan cara yang super maksa. Kalo nggak salah, ceritanya tentang seorang Preman yang bandel, dan dipaksa ortu buat masuk pesantren. Gue kira ceritanya bakal keren, soalnya tuh preman masih suka ngelakuin hal-hal jail di pesantren. Eh, baru juga jalan beberapa episode, si Preman nikah sama anak yang punya pesantren. Tamat deh. Setelah gue perhatiin, iklan di sinetron itu emang dikit banget. Yang menandakan kalo rating sinetron itu sangat rendah. Mungkin itu penyebab sinetron tadi di-cut gitu aja sama produser.

Ada juga sinetron ibu-ibu yang ceritanya sangat menjijikan. Ciri-ciri sinetron yang ceritanya basi tuh kayak apa? Kayak gini:

- Salah satu tokoh dalam cerita itu bisa hidup dan mati kapan aja tanpa bantuan Dragon Ball
- Tokoh-tokoh dalam cerita itu bisa ngomong tanpa menggerakkan bibir.
- Rebutan harta yang dimiliki oleh seorang milyarder bego yang gampang diguna-guna.
- Editing video seadanya. Pake visual effect yang maksa. Misal:
*Efek naga terbang yang gambarnya masih sekasar gambar gameboy.
*Editor videonya terlalu males nyisipin voice over, sehingga talent yang lagi acting nelpon, kudu sengaja ngulang ucapan orang di seberang telepon biar penonton paham mereka lagi ngobrolin apa.


Selain itu, yang bikin gue bete adalah nonton sinetron yang diawali dengan flash-back episode sebelumnya selama 15 menit, lalu diikuti iklan selama 15 menit, terus dilanjutin dengan cerita yang di-slowmotion, terus ditutup dengan iklan panjang dan adegan kentang dengan diakhiri tulisan 'Bersambung'.

Anehnya, sinetron dengan cerita semacam ini malah laris manis dan dapet rating yang tinggi, sehingga episodenya bisa panjaaaang banget. Gue ampe inget, dulu ada sinetron yang dari zaman tokoh utamanya belum menstruasi, episodenya masih lanjut terus sampe akhirnya si tokoh utamanya jadi janda di dunia nyata.

Calon Presiden Terbaik Indonesia

Saat kita berbicara tentang calon presiden terbaik Indonesia tahun 2014-2015 maka nama purnawirawan TNI Prabowo Subiyanto layak dilanching di jagad Indonesia. Mengapa prabowo subiyanto bisa dianggap sebagai calon presiden terbaik Indonesia di masa yang akan datang? Ada banyak alasan yang menjadi dasar pendapat pribadi penulis. Dalam hal ini penulis bukanlah seorang yang ahli dalam bidang politik, tapi memang sangat tertarik dengan dunia politik demi kemajuan bangsa dan negara. Penulis juga tidak dibayar untuk menuliskan tetang artikel dengan judul Prabowo Subiyanto Calon Presiden Terbaik Indonesia. Semua uraian dalam artikel ini murni inisiatif sendiri dan bentuk simpati kepada Bapak Prabowo Subiyanto.

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Ibu Megawati Soekarno Puteri, yang dulu pernah menjadi pasangan politiknya dalam pencalonan presiden pada tahun 2009,prabowo subiyanto memang lebioh layak menjadi calon presiden Indonesia daripada sekedar menjadi wakil presiden. Namanya wakil tentu peran yang diemban kurang maksimal dan akan lebih banyak mengekor pada kebijakan yang diambil oleh presiden. Sementara saat prabowo menjadi presiden, maka semua bakat dan kemampuannya memimpin akan bisa dituangkan dengan bebas tanpa ada faktor pengekang yang menghambat ide dahsyat yang beliau memiliki. Alasan prabowo subiyanto dianggap sebagai calon presiden terbaik Indonesia pada tahun 2014 - 2019 adalah sebagai berikut :

Pertama, anda bisa melihat postur tubuhnya dan aura muka yang dimiliki oleh beliau baik itu melalui foto ataupun lewat pertemuan langsung jika anda punya kesempatan untuk bertemu dengannya. Beliau adalah sosok yang sangat memenuhi syarat dengan tampang leadership masa depan. Selain itu kalau dilihat dari keindahan fisik dan muka, pak prabowo subiyanto juga punya daya tarik sendiri, karena Tuhan memberikan karunia muka yang ganteng dan postur tubuh yang cukup tinggi. Meski muka kadang menipu, tapi hingga kini Bapak Prabowo Subiyanto belum pernah menjadi penipu di negeri ini yang membawa kesengsaraan pada bangsa Indonesia.

Kedua, Calon presiden terbaik Indonesia adalah yang telah memiliki bekal pengalaman memimpin orang lain dan mempunyai prestasi mengagumkan. Hal ini juga terdapat dalam diri Bapak Prabowo Subiyanto. Kita pasti tahu bahwa hingga kini belum ada pola kepemimpinan yang lebih teratur bila dibandingkan dengan yang ada pada angkatan bersenjata. Sementara prabowo adalah salah satu kader terbaik bangsa yang pernah mengenyam pendidikan dan penempaan kepemimpinan dengan segudang pengalaman yang tidak dimiliki oleh orang lain. Prabowo subiyanto sudah terlatih untuk memimpin dan pernah menjabat sebagai pemimpin prestizius pada komando pasukan khusus IOndonesia.

Sebenarnya masdih sangat banyak alasan menngapa calon presiden terbaik Indonesia layak dianugerahkan kepada Bapak Prabowo Subiyanto. Beliau adalah calon presiden terbaik Indonesia yang relatif lebih muda dibandingkan dengan yang lain. Kita pun membutuhkan pemimpin bangsa yang bisa segera membebaskan rakyat dari derita secepatnya. Tak perlu terlalu banyak pertimbangan ini dan itu yang hanya menjadi alasan politik untuk menunda terciptanya kemakmuran bangsa. Kita membutuhkan pemimpin yang masih muda, yang mau bergerak cepat dan tidak terlalu banyak alasan.

Pembaca bisa membaca sejarah kesuksesan Umar bin Abdul Aziz R.a yang mampu menciptakan kemakmuran dalam waktu hanya 2 tahun. Saat itu kondisi pemerintahan sebelumnya justeru lebih parah dari yang terjadi di negeri ini, tapi dengan tekad luar biasa, sejarah mencatat jika beliau mampu merubah negeri yang kocar kacir menjadi penuh dengan kemakmuran dan kesejahteraan dalam waktu singkat. Ya... salah satu faktornya adalah karena usia beliau saat memegang tampuk kepemimpinan masih muda dan punya sandaran tertinggi pada Alloh SWT. Kini kita puinh saatnya menunjukkan sikap bijak dan memilih calon presiden terbaik Indonesia yang berusia muda demi kemakmuran bangsa dan negara

Coklat di Taman Kota


Sore itu di taman kota, Dimas dan Rani sedang berjalan pulang dari lelahnya mengadu nasib di tengah keramaian kota. Rani yang usianya baru lima tahun tampak lesu layaknya kain basah yang menjuntai, digendong oleh seorang anak laki-laki. Seorang anak laki-laki yang usianya dua tahun lebih tua dari Rani. Entah siapa Dimas ini, yang jelas ia bukan kakak kandungnya.
Di tengah perjalanan, Rani melihat seorang pemuda yang sedang memakan cokelat. Pemuda yang yang duduk di bangku taman itu terlihat begitu menikmati cokelatnya.
“Kak, cokelat rasanya apa?” kata Rani.“Cokelat itu rasanya manis, tapi bisa bikin gigi kita jadi sakit”, jawab Dimas mencoba menakut-nakuti Rani.
“tapi Kak, Rani mau cokelat”, kata Rani.
“iya nanti kakak beliin coklat buat Rani”, kata Dimas dengan wajah kesal.
“Kak, Rani mau coklat yang itu”, kata rani sambil menunjuk cokelat yang sedang dimakan oleh pemuda itu.
“Rani, dengerin. Itu cokelat orang lain. Kita gak boleh minta-minta selagi kita masih bisa mencari uang untuk membelinya” kata Dimas mencoba menasehati Rani.
Rani merengek-rengek ingin cokelat yang sedang dimakan oleh pemuda itu. Yah, memang cokelat yang sedang dimakan oleh pemuda itu bukan cokelat yang biasa ada di warung-warung pinggir jalan. Pantas saja jika membuat ngiler orang-orang yang melihatnya.
Dimas berusaha mengalihkan perhatian Rani. Tak kuat mendengar rengekan Rani, akhirnya Dimas menurunkan Rani dari gendongannya. Ia dudukkan Rani di bangku taman dekat pemuda itu duduk. Dimas mencoba menenangkan tangisan Rani.
“Sudah ya, jangan nangis lagi. Rani tunggu di sini, kakak mau beliin cokelat itu buat Rani”, kata Dimas sambil memberikan gitar kecilnya yang dipegangnya kepada Rani.
Dengan sedikit resah Dimas meninggalkan Rani. Ia berjalan menuju supermarket dekat taman. Sambil berjalan, ia mengeluarkan bungkus permen yang isinya uang receh hasil mengamen hari ini. Sungguh teriris hatinya ketika melihat semua uang recehnya. Tak cukup rasanya uang yang ia miliki jika harus ditukarkan dengan sebatang cokelat itu.
Ia berdiri di samping pintu kaca supermarket itu. Cukup lama dia berdiri di sana. Hingga ia melihat seorang ibu yang sedang kerepotan membawa barang belanjaannya.
“Boleh saya bantu bawa, Bu?” kata Dimas.
“Oh iya nak tolong bawakan ini ke mobil ibu yang di sana”, jawab ibu tersebut sambil menunjuk mobilnya.
Dimas sangat bersemangat membantu ibu itu. Namun saat hendak mengangkat belanjaan ibu tersebut, ia melihat sebatang cokelat yang dibungkus oleh kemasan yang sama dengan cokelat yang dimakan oleh pemuda tadi. Ia pun teringat lagi pada Rani.
“… tapi Bu, saya harus…”, kata Dimas terputus-putus.
“Ayo nak cepat, tolong bawa ke sini”, kata ibu tersebut dari dekat mobil.
Dimas pun membawa belanjaan itu menuju mobil ibu tersebut. Setelah semua barang belanjaan dimasukan ke dalam mobil, ibu tersebut mengeluarkan uang receh untuk upah Dimas. Namun, Dimas tidak langsung menerimanya. Ia malah ikut-ikutan mengeluarkan uang receh dari dalam bungkus permennya.
“Bu, saya tidak mau uang ibu. Boleh tidak saya minta cokelat yang ada di kantong belanjaan yang tadi saya bawa?” kata Dimas dengan memelas.
Ibu tersebut tersenyum dan mengambil cokelat itu dari kantong belanjaannya.
“Ini cokelatnya, tapi ingat selagi kamu bisa berusaha untuk mendapatkannya jangan kamu minta-minta ya. Dan satu lagi, ini tolong terima uang dari ibu, karena sedikit apapun pekerjaan seseorang tetap harus dibayar. Kamu paham, Nak?” kata ibu tersebut.
“i..iya Bu. Terima kasih” jawab Dimas.
Betapa malunya Dimas mendengar perkataan ibu itu. Kata-kata yang ia ucapkan pada Rani barusan, ternyata ia mendengarnya kembali dari ibu tersebut. Ya, mungkin cara yang Dimas lakukan itu salah. Tapi apalah daya, uangnya tidak akan cukup untuk mendapatkan cokelat itu. Meski ia harus berbohong pada Rani.
Cokelat yang diinginkan Rani, kini telah ada di tangan Dimas. Ia bergegas menghampiri Rani.
Setibanya di taman, alangkah kagetnya Dimas, apa yang ia lihat bukanlah yang ia inginkan. Rani yang sedang duduk merengek-rengek di bangku taman, kini ia tersenyum ceria dengan wajah yang belepotan oleh cokelat. Terdengar dari jauh Rani berteriak.
“kak Dimas, cokelatnya enak, rasa stroberi loh. Aku…” teriakan Rani menjadi pelan dan terputus-putus karena yang ia lihat adalah wajah kemarahan Dimas yang mulai menghampirinya, “… mau lagi”, sambung Rani.
Sesekali pandangan Dimas pada pemuda yang duduk di taman. Ia melihat pemuda itu tidak memegang cokelat lagi. Yang ada hanya bungkusnya tergeletak di bawah bangku yang sedang Rani duduki.
“Heuh… Rani kamu dengerin kakak gak sih, sudah kakak bilang jangan meminta-minta. Apalagi meminta makanan yang sedang dimakan orang lain”, kata Dimas dengan marahnya.
Rani menangis mendengar kata-kata itu. Dimas pun ikut menangis sambil membersihkan wajah Rani.
“Rani, maafin kakak. Kakak memang tidak sanggup memberikan kamu cokelat itu. Tapi kakak pasti bisa untuk mencari uang lagi supaya dapat membelinya” kata Dimas dengan suara yang rendah.
Rani tak dapat bekata-kata. Air matanya membasahi baju Dimas yang sedang digunakan untuk membersihkan cokelat di wajahnya. Sebenarnya Rani ingin mengatakan sesuatu pada Dimas. Namun ia takut Dimas marah lagi.
“Sudah jangan nangis lagi. Ini kakak bawain cokelat yang Rani mau” kata Dimas masih dengan suara yang rendah.
Rani pun diam dan menerima cokelat yang dibawa oleh Dimas. Dimas membuka bungkus cokelatnya dan menyuapi Rani dengan hati-hati agar tidak belepotan. Rani tersenyum.
“Kak, cobain makan cokelatnya, enak loh”, kata Rani sambil mendekatkan potongan cokelatnya ke wajah Dimas.
Dimas pun ikut memakan cokelat itu.
“Iya enak. Udah ah, kakak gak terlalu suka cokelat. Ini buat Rani aja” kata Dimas.
Inilah salah satu kebohongan yang selalu dilontarkan oleh orang yang menyayangi kita. Dimas pun demikian. Dalam hatinya, Dimas juga ingin memakan cokelat itu. Sambil menunggu Rani menghabiskan cokelatnya, Dimas membuka kembali uang recehnya di dalam bungkus permen. Dihitungnya satu persatu dengan tambahkan uang yang diberikan ibu tadi.
“Kak, kok uangnya masih banyak. Kakak beli cokelat ini pake apa?” kata Rani.
Dimas kembali merasa malu. Berat bagi Dimas untuk mengakuinya kalau ternyata cokelat itu hasil minta dari ibu tadi.
“Udah jangan banyak tanya. Ayo habiskan. Jangan lupa sampahnya dibuang ke tong sampah”, jawab Dimas.
“iya, Kak”, kata Rani.
Cokelat pun habis dan Rani harus membuangnya ke tong sampah yang berada di dekat bangku tempat duduk pemuda itu. Rani terdiam di depan tong sampah itu dan tidak langsung membuang bungkus cokelat yang ada di tangannya. Rupanya ia tidak lagi melihat sisa cokelat yang sebelumnya ada dalam tong sampah itu.
“Maaf kak, coklat yang aku makan itu dari tong sampah ini”, ucapnya dalam hati.
Rani pun kembali ke bangku tempat ia duduk dan mengambil bungkus cokelat yang ada di bawah bangku itu dan kini Rani membawa dua bungkus cokelat untuk dibuang ke tong sampah tersebut.
“Rani, ayo pulang,” ajak Dimas
.

50 FIRST DATES ~ KETIKA CINTA DIUJI INGATAN


Apa jadinya jika kalian mencintai seseorang tapi dia lupa padamu setiap hari? Setelah bertemu dia akan lupa semua yang terjadi hari ini, jadi ketika kalian bertemu dengannya esok hari dia tak akan mengenalimu lagi. Begitu seterusnya. Apa kalian akan meninggalkannya?
Film “50 FIRST DATES” menjawab semua itu. Film ini menceritakan sosok Henry Roth (Adam Sandler) yang jatuh cinta pada Lucy Withmore (Drew Barrymore). Lucy adalah penderita Goldfield Syndrome. Bentuk amnesia anterograde fiktif di mana peristiwa yang terjadi hari itu akan menghilang dari ingatannya setiap malam. Pertemuan Henry dan Lucy terjadi di Cafe milik Sue, sahabat ibu Lucy. Henry bekerja sebagai dokter hewan di sebuah akuarium binatang-binatang laut, dimana setiap hari dia bergelut dengan singa laut, hiu maupun pinguin. Pertama kali bertemu, Henry merasa tertarik dengan Lucy. Tapi, Lucy tak menyadarinya. Ketika kesempatan berbicara itu ada, Henry mengobrol dengan Lucy dan mereka berjanji akan sarapan kembali besok. Keesokan harinya Henry datang ke Cafe milik Sue, tapi Lucy tak mengenalinya dan memintanya pergi. Henry berusaha mendekatinya, tapi tangannya segra ditarik Sue. Sue menceritakan kepada Henry bahwa Lucy punya masalah dengan ingatannya. Hal itu disebabkan kecelakaan yang dialami Lucy setahun yang lalu. Sejak saat itu dia selalu menganggap semua hari sama dan mengerjakan kegiatan yang sama setiap harinya. Pergi ke Cafe, sarapan, merayakan ulang tahun ayahnya, Marlin. Ya, Lucy selalu menganggap setiap hari adalah ulang tahun Marlin.
Henry bertekad membantu ingatan Lucy. Tapi Marlin dan Doug (saudara laki-laki Lucy) tak membiarkan Henry mendekati Lucy begitu saja. Henry pun mulai memberikan perhatian pada Lucy melalui cara-cara unik, lucu bahkan konyol. Mulai dari menyetop mobil Lucy, pura-pura minta tolong sampai pura-pura dihajar. Sungguh mengocok perut. Hingga suatu hari Henry mencoba membuat sebuah video bagaiamana mereka bertemu setiap hari agar Lucy mengingatnya. Puncaknya, Lucy mulai menyadari dirinya dibohongi ayah dan adiknya setiap hari katika mobil yang dia gunakan ditilang polisi karena masa berlaku platnya sudah berakhir namun Lucy tetap berkeyakinan itu belum berakhir hingga tahun berikutnya.
Akhirnya Marlin dan Doug mengajak Lucy ke Institut rehabilitasi gangguan otak untuk menemui Dr. Keats. Henry tetap tak mengendurkan perhatiannya. Dia mengajak Lucy berkencan setiap hari. Tapi Lucy tetap saja lupa, bahkan hingga ciuman ke 23 mereka Lucy masih mengatakan itulah ciuman pertamanya dengan Henry. Henry mengatakan pada Marlin bahwa ia punya rencana akan berlayar ke kutub utara untuk melakukan penelitian terhadap singa laut disana. Lucy yang mendengarnya tak terasa meneteskan air mata. Ia menyadari bahwa dirinya kni telah jatuh cinta pada Henry. Tapi Lucy tak ingin mencegah keinginan Henry. Lucy pun menemui Henry dan memintanya untuk melupakan semua kenangan-kenangan antara mereka berdua.
Tiba hari keberangkatan Henry, Marlin dan Doug mengatakan menemui Henry dan mengatakan padanya bahwa Lucy sekarang tinggal di Institut dan menjadi guru seni di sana. Henry berlari menemui Lucy. Lucy kembali tak mengenalinya. Akan tetapi Lucy menunjukkan semua lukisan-lukisan karyanya kepada Henry. Lukisan itu bergambar wajah Henry. Semuanya!!! Lucy mengatakan bahwa dia setiap malam memimpikan Henry. Mereka menikah, tapi Lucy tetap tak menyadarinya. Setiap pagi Lucy selalu menonton video tentang tragedi kecelakaannya, video pernikahannya dengan Henry. Henry pun bisa mewujudkan impiannya berlayar ke kutub utara bersama Lucy dan putri mereka ditemani Marlin.

Menerapkan Budaya Membaca


Dengan membaca kita akan mendapat banyak pengetahuan yang tidak pernah di dapat sebelumnya. Selain itu membaca bias memperluas wawasan di berbagai aspek kehidupan, misalnya di dunia IPTEK. Dan bisa menambah kreatifitas, dan segala yang yang bermanfaat. Dengan kata lain, membaca membuat pencerahan bagi masyarakat suatu bangsa. Kita tahu bahwa negara kita  menduduki peringkat yang rendah dalam hal sumber daya manusia diantara Negara-negara lain.  Salah satu sebabnya adalah kebiasaan membaca yang belum membudaya pada masyarakat kita.  Belum terbiasa bagi masyarakat kita untuk mentradisikan membaca. 
Sekarang sudah zaman dimana fasilitas-fasilitas yang ada sudah canggih. Semuanya serba teknologi, semuanya serba praktis, dan semuanya serba otomatis. Tapi dibalik itu semua ada sisi negatif. Anak-anak lebih cepat mengerti teknologi di banding orang dewasa maupun orangtua. Dari situlah muncul golongan pembaca buku yang tidak aktif. Orang-orang lebih senang dengan teknologi yang otomatis, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orangtua, semua terlibat didalamnya. Tetapi teknologi tidak selamanya negatif adakalanya teknologi bisa positif tergantung penggunanya.
Dalam hal ini peran Orang tua sangat penting dalam memotivasi mereka dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan kegiatan membaca.seperti orang tua menyuruh anaknya membaca 1 hari minimal 30 menit. Karena pada saat itulah anak akan terbiasa membaca. Karena sudah terbiasa sejak dini untuk membaca.
Kedua Peran guru di sekolah adalah ujung tombak untuk menciptakan budaya baca dalam diri siswa. Banyak hal bisa dicoba dan diterapkan untuk menumbuhkan budaya tersebut. Seperti halnya mengajak peserta didik untuk membaca dan menelaah buku-buku yang menarik di perpustakaan. Atau dengan memberikan tugas yang sumbernya harus dicari di perpustakaan. Guru dan petugas perpustakaan sebaiknya juga mengajarkan peserta didik bagaimana menggunakan perpustakaan, mengenal, mencari, mengumpulkan, mengorganisasikan informasi, dan menyajikan presentasi yang dibutuhkan.
Ternyata demikian penting dan bermanfaat membaca itu. Seseorang yang gemar membaca berarti ia mengembangkan potensi intelektualnya dan memajukan bangsanya, langsung atau tidak langsung.
Jadi budayakanlah membaca.

- See more at: http://muhammadsholihin8.blogspot.com/2013/11/menerapkan-budaya-membaca-di-zaman.html#sthash.v5RJ58RS.dpuf
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXVXLBKXufg_ESfumzn7Cxb65R8T0Xwxl1xGVm5HwQjLyOhDgSPspk58A_tjD-I9vmH9OsP5j_-rU62fhjocfLgJ9iXdlHszDBn0LCpvr9pMjULyxNXydsTPlxZ9OXOVVcKE1NITZFTrGQ/s800/dance_flow.png