Senin, 23 Juni 2014

Mencegah pelecehan seksual pada anak balita anda

Belakangan ini semakin banyak kasus kekerasan seksual pada anak di bawah umur yang terekspos ke media, misalnya saja kasus pelecehan di sekolah TK JIS (jakarta international school). Simak beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah pelecehan seksual pada anak.
Pelecehan seksual pada anak adalah segala tindakan seksual terhadap anak termasuk menunjukkan alat kelamin ke anak, menunjukkan gambar atau video porno, memanfaatkan anak untuk hal berbau porno, memegang alat kelamin, menyuruh anak memegang alat kelamin orang dewasa, kontak mulut ke alat kelamin atau penetrasi vagina atau anus anak – baik dengan cara membujuk maupun memaksa. Pelecehan seksual bisa menimpa siapa saja, baik terhadap anak lelaki ataupun anak perempuan.
Pada kebanyakan kasus pelecehan seksual, pelaku merupakan orang-orang dari lingkungan terdekat seperti tetangga atau teman bermain si kecil. Pengaruhnya atas anak-anak bisa menghancurkan psiokososial dan tumbuh kembangnya di masa depan. Tindakan pencegahan, pendidikan seksual dan pemberian informasi tentang permasalahan kekerasan seksual, sejak anak berusia 2 tahun, dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak Anda:
  • Jangan berikan pakaian yang terlalu terbuka karena bisa menjadi rangsangan bagi tindakan pelecehan seksual;
  • Tanamkan rasa malu sejak dini dan ajarkan si kecil untuk tidak membuka baju di tempat terbuka, juga tidak buang air kecil selain di kamar mandi;
  • Jaga si kecil dari tayangan pornografi baik film atau iklan;
  • Ketahui dengan siapa anak Anda menghabiskan waktu dan temani ia saat bermain bersama teman-temannya. Jika tidak memungkinkan maka sering-seringlah memantau kondisi mereka secara berkala;
  • Jangan membiarkan anak menghabiskan waktu di tempat-tempat terpencil dengan orang dewasa lain atau anak laki-laki yang lebih tua;
  • Jika menggunakan pengasuh, rencanakan untuk mengunjungi pengasuh anak Anda tanpa pemberitahuan terlebih dahulu;
  • Beritahu anak agar jangan berbicara atau menerima pemberian dari orang asing;
  • Dukung anak jika ia menolak dipeluk atau dicium seseorang (walaupun masih keluarga), Anda bisa menjelaskan kepada orang bersangkutan bahwa si kecil sedang tidak mood. Dengan begitu anak Anda belajar bahwa ia berwewenang atas tubuhnya sendiri;
  • Dengarkan ketika anak berusaha memberitahu Anda sesuatu, terutama ketika ia terlihat sulit untuk menyampaikan hal tersebut;
  • Berikan anak Anda waktu cukup sehingga anak tidak akan mencari perhatian dari orang dewasa lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXVXLBKXufg_ESfumzn7Cxb65R8T0Xwxl1xGVm5HwQjLyOhDgSPspk58A_tjD-I9vmH9OsP5j_-rU62fhjocfLgJ9iXdlHszDBn0LCpvr9pMjULyxNXydsTPlxZ9OXOVVcKE1NITZFTrGQ/s800/dance_flow.png