Senin, 23 Juni 2014

50 FIRST DATES ~ KETIKA CINTA DIUJI INGATAN


Apa jadinya jika kalian mencintai seseorang tapi dia lupa padamu setiap hari? Setelah bertemu dia akan lupa semua yang terjadi hari ini, jadi ketika kalian bertemu dengannya esok hari dia tak akan mengenalimu lagi. Begitu seterusnya. Apa kalian akan meninggalkannya?
Film “50 FIRST DATES” menjawab semua itu. Film ini menceritakan sosok Henry Roth (Adam Sandler) yang jatuh cinta pada Lucy Withmore (Drew Barrymore). Lucy adalah penderita Goldfield Syndrome. Bentuk amnesia anterograde fiktif di mana peristiwa yang terjadi hari itu akan menghilang dari ingatannya setiap malam. Pertemuan Henry dan Lucy terjadi di Cafe milik Sue, sahabat ibu Lucy. Henry bekerja sebagai dokter hewan di sebuah akuarium binatang-binatang laut, dimana setiap hari dia bergelut dengan singa laut, hiu maupun pinguin. Pertama kali bertemu, Henry merasa tertarik dengan Lucy. Tapi, Lucy tak menyadarinya. Ketika kesempatan berbicara itu ada, Henry mengobrol dengan Lucy dan mereka berjanji akan sarapan kembali besok. Keesokan harinya Henry datang ke Cafe milik Sue, tapi Lucy tak mengenalinya dan memintanya pergi. Henry berusaha mendekatinya, tapi tangannya segra ditarik Sue. Sue menceritakan kepada Henry bahwa Lucy punya masalah dengan ingatannya. Hal itu disebabkan kecelakaan yang dialami Lucy setahun yang lalu. Sejak saat itu dia selalu menganggap semua hari sama dan mengerjakan kegiatan yang sama setiap harinya. Pergi ke Cafe, sarapan, merayakan ulang tahun ayahnya, Marlin. Ya, Lucy selalu menganggap setiap hari adalah ulang tahun Marlin.
Henry bertekad membantu ingatan Lucy. Tapi Marlin dan Doug (saudara laki-laki Lucy) tak membiarkan Henry mendekati Lucy begitu saja. Henry pun mulai memberikan perhatian pada Lucy melalui cara-cara unik, lucu bahkan konyol. Mulai dari menyetop mobil Lucy, pura-pura minta tolong sampai pura-pura dihajar. Sungguh mengocok perut. Hingga suatu hari Henry mencoba membuat sebuah video bagaiamana mereka bertemu setiap hari agar Lucy mengingatnya. Puncaknya, Lucy mulai menyadari dirinya dibohongi ayah dan adiknya setiap hari katika mobil yang dia gunakan ditilang polisi karena masa berlaku platnya sudah berakhir namun Lucy tetap berkeyakinan itu belum berakhir hingga tahun berikutnya.
Akhirnya Marlin dan Doug mengajak Lucy ke Institut rehabilitasi gangguan otak untuk menemui Dr. Keats. Henry tetap tak mengendurkan perhatiannya. Dia mengajak Lucy berkencan setiap hari. Tapi Lucy tetap saja lupa, bahkan hingga ciuman ke 23 mereka Lucy masih mengatakan itulah ciuman pertamanya dengan Henry. Henry mengatakan pada Marlin bahwa ia punya rencana akan berlayar ke kutub utara untuk melakukan penelitian terhadap singa laut disana. Lucy yang mendengarnya tak terasa meneteskan air mata. Ia menyadari bahwa dirinya kni telah jatuh cinta pada Henry. Tapi Lucy tak ingin mencegah keinginan Henry. Lucy pun menemui Henry dan memintanya untuk melupakan semua kenangan-kenangan antara mereka berdua.
Tiba hari keberangkatan Henry, Marlin dan Doug mengatakan menemui Henry dan mengatakan padanya bahwa Lucy sekarang tinggal di Institut dan menjadi guru seni di sana. Henry berlari menemui Lucy. Lucy kembali tak mengenalinya. Akan tetapi Lucy menunjukkan semua lukisan-lukisan karyanya kepada Henry. Lukisan itu bergambar wajah Henry. Semuanya!!! Lucy mengatakan bahwa dia setiap malam memimpikan Henry. Mereka menikah, tapi Lucy tetap tak menyadarinya. Setiap pagi Lucy selalu menonton video tentang tragedi kecelakaannya, video pernikahannya dengan Henry. Henry pun bisa mewujudkan impiannya berlayar ke kutub utara bersama Lucy dan putri mereka ditemani Marlin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXVXLBKXufg_ESfumzn7Cxb65R8T0Xwxl1xGVm5HwQjLyOhDgSPspk58A_tjD-I9vmH9OsP5j_-rU62fhjocfLgJ9iXdlHszDBn0LCpvr9pMjULyxNXydsTPlxZ9OXOVVcKE1NITZFTrGQ/s800/dance_flow.png